Montag, September 25, 2006

 

Camping Day 1

Pernah membaca buku Enid Blyton Lima Sekawan dengan judul Berkelana?(kalau tidak salah). Dalam buku tersebut diceritakan Julian, Dick, George, Anne dan Timmy pergi berlibur dengan menggunakan caravan yang ditarik dengan kuda. Sejak itu caravan menjadi salah satu obsesi masa kecilku.
Pada dasarnya aku menyukai berkemah atau kemping dan lumayan sering pergi kemping pada saat SMA dan terkadang saat kuliah di Bandung. Setelah menikah dengan si akang, hobby kemping bisa dijalankan kembali setelah sekian lama terlupakan. Terkadang kami bepergian ke suatu tempat dan menginap di bumi perkemahan, tidur di dalam tenda ataupun dalam truk kesayangan si akang.
Akhir minggu ini aku dan si akang pergi berkemah ke Denhaag dengan menggunakan caravan yang kami pinjam dari mama dan Vada. Sebuah caravan tua mungil berukuran 12 meter persegi, usianya bahkan lebih tua 2 tahun dari si akang. Bukan main senangnya aku. Isi caravan tersebut cukup komplit, mulai dari tempat tidur double, lemari2 kecil, pemanas ruangan, meja makan beserta kursinya, kulkas, kompor gas dll.Semuanya dalam ukuran mungil. Seperti main rumah-rumahan, hehehe....

Kami berangkat pukul 16 sore. Sebenarnya berencana lebih awal, tetapi tertunda karena inspeksi caravan yang memakan waktu dari yang diperkirakan.Caravan harus diinspeksi sekali dalam 2 tahun kelaikkannya.Kami agak cemas juga karena perjalanan yang harus ditempuh cukup jauh hampir 300 km, dan karena menarik caravan kecepatan maksimal hanya 80 km per jam dan harus tetap berada di jalur lambat.Sedangkan bumi perkemahan tersebut tutup pukul-pukul 9 malam. Belum lagi bila terjadi kemacetan karena akhir minggu. Bisa-bisa kami terhantar dan terpaksa harus menginap di highway.

Ende gut, alles gut.Sebuah idiom bahasa Jerman yang berarti bila berakhir dengan baik maka segalanya baik. Kami tiba di bumi perkemahan Kijkduin Park pukul 8.15. Well done, Schatzi.Check in memakan waktu yang cukup lama karena kami harus mengantri dulu. Biaya menetap semalam relatif murah dibandingkan dengan youth hostel di Eropa, kurang lebih 20 euro untuk kami berdua beserta mobil plus caravan semalam.
Setelah mendapat kartu chip, alhamdulillah pukul 8.50 kami sudah mendapat tempat lahan seluas 50 meter persegi untuk memarkir mobil dan caravan, dilengkapi dengan listrik berkekuatan 2.2 kilowatt, dan sambungan TV kabel (caravan keluaran baru umumnya dilengkapi dengan TV kabel, microwave bahkan kamar mandi mini.Wah..).
Sekedar informasi lokasi Kijkduin camping park ini berada di tepi pantai. Pada saat kami tiba, kami sudah tidak mempunyai orientasi medan dan mau jalan-jalanpun sudah tidak bisa karena hari telah gelap. Kamipun makan malam. Seperti pada saat kita kemping, menu wajibnya adalah indomie. Percaya atau tidak percaya, tidak pernah ada yang mengalahkan kelezatan mie instan pada saat kemping ;)

Comments: Kommentar veröffentlichen



<< Home

This page is powered by Blogger. Isn't yours?